*M. Nigara*
Wartawan Tinju Senior
“INI SOAL UANG, jika cocok bayarannya, bukan hanya dia (Benavidez), siapa saja bisa saya lawan!” begitu tegas Saul Canelo Alvarez, juara dunia sejati _Super Middleweight_, menjawab desakan pers selepas mengalahkan Jaime Munguia, 4 Mei lalu di T. Mobile Arena, Paradise, Nevada, Las Vegas, Amerika.
Canelo sepertinya _sewot_ karena pers cenderung ‘menudingnya takut’ bertemu dengan juara dunia _interim Super Middleweight_ WBC, David Benavidez.
Hal yang sama juga sempat ditanyakan oleh pers sesaat setelah petinju asal Guadalajara, Meksiko, menang atad Jermell Charlo, (30/9/23) di tempat yang sama. Saat itu Canelo hanya menjawab singkat: “Tunggu, Mei 2024,” katanya.
Bukan hanya pers, banyak pihak yang memang sangat penasaran serta sangat menantkkan pertarungan akbar: Canelo vs Benavidez. Apalagi, Mauricio Sulaiman, Presiden sudah menyatakan partai itu sebagai _mandatory fight_ (pertarungan wajib) antara sang juara bertahan melawan sang juara sementara.
Tapi, faktanya Canelo tetap bisa berlaga melawan Munguia dan dapat pengesahan pula dari WBC. Sementara bagi WBA, IBF, dan WBO, Canelo masih diberi keleluasaan untuk bertarung dengan siapa pun.
Sementara itu, Benavidez menanggapi dengan dingin. “Saya akan bertarung dengan Oleksandr Gvozdyk, 15/6. Tapi, jika ada yang menginginkan pertemuan saya dengan dia (Canelo), saya siap saja,” Catatan, Gvozdyk adalah peringkat 2 WBC, 7 WBA, 5 IBF, di _Light Heavyweight. Artinya Benavidez harus naik 3,2 kilo gram dari 76,2 ke 79,4 kg.
Baik Canelo maupun Benavidez, sama-sadar, laga mereka sangat ditunggu. Untuk itu Canelo benar bagwa ini soal uang. Konon dia sudah menyodorkan angka 100-120 juta USD atau setara Rp 1,6-Rp 1,92 triliun. Jika itu terjadi maka Canelo akan menjadi petarung paling mahal dibayar dalam satu laga.
*Demi Nama Baik*
Sementara dua laga yang akan disajikan dalam _Best World Boxing_ tvone, Canelo vs Jermell Charlo di _Super Middleweight_ (30/9/23) dan Amir Khan vs Danny Garcia (14/7/2012).
Laga Canelo sang juara sejati kelas menengah super melawan Jermell Charlo, juara _Light Middleweight_ WBC, seperti kita ketahui berlatar belakang tidak murni pertarungan tinju, tapi lebih pada pembelaan nama baik keluarga.
Kita tahu yang awalnya akan bertarung melawan Canelo adalah Jermall Charlo, saudara kembarnya pemegang gelar juara dunia _Middleweight_ WBC. Tapi batal, lalu untuk menjaga nama baik keluarga, ia menggantikan peran kembarannya.
Seperti Amir Khan (7/5/2016) juga saat bertemu Canelo, ia nekad naik dari kelas welter (66,7 kg) ke kelas menengah (72’6). Khan kalah KO-6, sedangkan Jermell lebih beruntung hanya kalah angka.
Meski diunggulkan di bursa taruhan 7-1, dan Danny Garcia bertarung dalam tekanan sanksi dari WBC, fakta di atas ternyata berbeda. Khan pemegang sabuk WBA, yakin betul akan memenangkan pertarungan. Selain persiapan yang maksimal dan didukung oleh bursa taruhan, Khan juga memiliki motivasi untuk memperbaiki citranya selepas kalah dari Lamont Paterson (10/12/2011).
Garcia sendiri menjadi sangat sensitif lantaran WBC sebenarnya sudah mewajibkannya untuk bertemu Ajose Olusegun. Bahkan WBC mengancam akan mencopot gelarnya jika memilih lawan lain.Tak heran, saat pertemuan pers ia naik pitam dengan ayah Amir Khan.
_CompuBox_ mencatatkan pukulan Khan yang masuk hanya 92 dsri 206 dan Garcia 65 dari 216 pukulan sebelum wasit menghentikan pertarungan di ronde 4. Garcia dinyatakan menang TKO-4.
Dalam laga itu, Khan memperoleh bayaran 950 ribu dolar atau setara Rp 8,96 miliar. Sementara Garcia 350 ribu dolar atau Rp 4,90 TOR-08