Catatan Pinggir Ferry Edyanto Tentang Oscar De La Hoya

0
25
Twitter
WhatsApp

Keterangan foto:
Pria ini Oscar De La Hoya, petinju kelas welter super asal Amerika Serikat.

Ferry Edyanto adalah wartawan senior

Sekelumit percakapannya yang selalu saya ingat setiap kali dia diwawancarai, dia mengatakan begini, “Saya tidak tahu cara bertanding di jalan.”

‘Saya tidak pernah menggunakan keterampilan bertarung saya untuk menghadapi siapapun. Faktanya, saya tidak pernah berkelahi di jalanan. Tidak pernah. Sejujurnya, saya takut, saya tidak tahu cara bertarung di jalan,” sambutnya setiap kali usai pertandingan mengkanvaskan lawan-lawannya.

Dari pandangannya itu bisa saya terjemahkan arti bahwa Osca De La Hoya tidak suka dengan ketidakpastian yang ada. Berkelahi di arena luar ring, bisa membuatnya terjatuh dan terpaksa bergulat daripada bertinju, dan kemungkinan-kemungkinan menakutkan dari konfrontasi yang tidak ada batasannya.

Kesadaran bahwa satu lawan bisa dengan cepat berubah menjadi dua atau tiga lawan. Tiga teman yang terus bertambah, dan, yang paling dia takuti, terluka cukup serius hingga membahayakan kariernya.

“Beberapa pria mencoba melayangkan pukulan ke arah saya, lihat apa yang saya lakukan. Aku hanya merunduk, menghindar, dan pergi,” ucapnya.

Mereka berteriak, “Ah, kamu bukan siapa-siapa. Anda bukan seorang pejuang. Mereka bisa mengatakan apa pun yang mereka inginkan, tetapi saya tidak mungkin memainkan permainan mereka.”

“Kalau mereka mau pakai sarung tangan, ya, ayo. Saya menyukai kenyamanan ring, di mana peraturan ditetapkan dan ada wasit yang menegakkannya,” timpal Osca De La Hoya.

Begitulah, Oscar lebih menyukai berkelahi di arena ring daripada di jalanan. Meski akibat yang didapatkan dengan wajah kena hantaman bertubi-tubi — bahkan knock out, jadi pilihannya. Ada play of the game dan fairness, yang jadi wasitnya.

Oscar De La Hoya adalah satu dari banyak petinju dunia yang bermain sportif dan bersikap ksatria. Tidak pernah bermain curang sebagaimana Mike Tyson menggigit kuping Evander Holyfield.

Dampak permainan curang yang disajikan Tyson itu membuat publik marah hingga membully Mike Tyson, yang berujung rontoknya superioritas Si Pemilik Leher Beton itu di laga tinju.

Tyson kemudian tersungkur KO dikanvaskan Holyfield pada sesi pertandingan lanjutan, yang sekaligus menamatkan karirnya di ring tinju kelas berat TOR-08

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here