IMTC Menjaring Talenta Muda Tenis Indonesia di Jakabaring Sport Center

0
220

JAKARTA-(TribunOlahraga.id)

Setelah sukses menggelar turnamen tenis junior nasional di Jakarta, Irawati Moerid Tennis Competition (IMTC) kini menyambangi kota Palembang Sumsel.

Di kota penghasil makanan khas wong Kito GGalo Mpek-pek itu IMTC akan menggelar Kejurnas Tenis Junior Seri 1 Palembang, 1-5 Maret mendatang di Jakabaring Sport Center Palembang.

Kehadiran IMTC di Palembang sebagai wujud nyata kepedulian mantan petenis putri nasional terhadap pengembangan tenis di daerah-daerah yang selama ini terkesan dianaktirikan.

Menurut promotor IMTC Irawati Moerid, seperti biasanya kejurnas dengan label TDP (Turnamen Diakui Pelti) ini mempertandingkan kelompok umur 10, 12, 14, 16 dan 18 tunggal dan ganda putra-putri.

“IMTC tidak hanya gelar kejurnas junior di Jakarta saja karena potensi tenis di luar kota Jakarta pun termasuk Palembang, sangat besar,”kata peraih medali emas penentu regu putri Indonesia di SEA Games 1991 Manila Filipina itu.

Sudah menjadi komitmen IMTC fokus pada pertandingan level junior karena dari sinilah cikal bakal munculnya talenta-talenta muda tenis Indonesia berprestasi.

“Tidak mungkin prestasi suatu cabang olahraga tidak terkecuali tenis bisa mendapatkan atlet hebat kalau tidak didukung oleh pembinaan berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi berkualitas, “lanjut wanita enerjik meski usianya sudah kepala lima ini.

Irawati Moerid tidak akan pernah berhenti untuk melakukan pembinaan level junior selagi masih mampu.

Baginya bisa melahirkan calon petenis handal dan kelak menjadi tulang punggung timnas sudah merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang tidak bisa ditakar dengan apapun termasuk materi.

*Kedekatan Emosional*

Salah satu yang mendorong IMTC menggelar Kejurnas Tenis Junior di Palembang adalah karena faktor kedekatan emosional.

Sang suami tercinta Irawati Moerid adalah Wong Kito Galo (Orang Palembang).
“Itu bonusnya disamping juga ketemu saudara-saudara di sana,”tambahnya.

Selain itu, kata Irawati Moerid, di Palembang ini juga banyak bibit atlet tenis berbakat bertebaran tetapi belum tergarap secara maksimal.

IMTC juga memberikan pencerahan kepada daerah bahwa tidak ada prestasi lahir secara instan alias bayar pemain.

Irapun mengakui dua kali mengalami hal seperti itu sehingga berkewajiban untuk membangun tingkat kesadaran masyarakat khususnya para pembina olahraga di daerah.

Irawati Moerid yakin jika atlet dibina dari usia dini, diperhatikan pada masa-masa perkembangan prestasinya, tidak mungkin atlet itu mau meski dibayar berapapun kecuali memang mata duitan.

IMTC hadir di Pulau Sumatera dengan harapan semua anak-anak di Palembang dan sekitarnya merupakan wadah untuk berkompetisi meraih point’ TDPdi pertandingan yang diadakan IMTC.

Karena hanya dengan demikian diyakini tidak ada lagi kesenjangan jumlah pertandingan di Pulau Sumatera dibandingkan dengan pertandingan di Pulau Jawa.

I*Jaga Kualitas*

Selain memperbanyak turnamen junior ini, IMTC juga menjaga kualitas karena outputnya harus terjamin untuk kesinambungan prestasi.

“Sudah pasti kualitas nomor satu baik antara jumlah turnamen dan pesertanya. Insya Allah di Jakabaring Palembang ini minimal J4 yang peringkat pemainnya tinggi. Contoh untuk KU10 tahun putra ada peringkat satu Ammar dari Magelang dan peringkat satu KU16 putra Tangga. Kehadiran keduanya tentu menjadi jaminan mutu,”demikian Irawati Moerid.TOR-08

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here