
Carolina Rieuwpassa dan kembarannya
MAKASSAR-(TribunOlahraga.id)
Kabar duka menyelimuti olahraga Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sprinter perempuan terbaik Indonesia, Carolina Rieuwpassa meninggal dunia.
Carolina Rieuwpassa menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar, Kamis (16/3/2023) pagi.
Perempuan berdarah Makassar-Maluku ini wafat di usia 74 tahun.Kabar duka disampaikan oleh mantan Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra.
“Secara pribadi sangat berduka cita, kita kehilangan tokoh, atlet nasional dan internasional yang pernah harumkan Sulsel dan Indonesia,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/3/2023).
Ellong Tjandra mengatakan Carolina Rieuwpassa memiliki segudang prestasi semasa menjadi atlet lari.
Dia selalu meraih medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter jika wakili Sulsel.Prestasi juga kerap diraih jika turun di estafet.
Di kancah internasional, dua perunggu berhasil disabet perempuan akrab disapa Nina itu pada Asian Games 1970, Bangkok, Thailand di nomor 100 meter dan 200 meter.
Di nomor 100 meter putri pasangan Marcus dan Mien Rieuwpassa catatkan waktu 12,4 detik.
Prestasi diraih di Asian Games yang mengantar Carolina Riewpassa ke puncak prestasi dengan ikut di Olimpiade 1972 Muenchen, Jerman Barat.
Nina adalah sprinter putri pertama yang mewakili Indonesia di pesta olahraga dunia, olimpiade.
Penampilan terbaiknya saat mampu melaju ke perempatfinal 200 meter.
Setelah ikut di Olimpiade Jerman, Nina kembali berlaga di Olimpiade 1976 di Montreal TOR-08